MENGELOLA
ADMINISTRASI KAS DAN BANK
Keamanan dan kecepatan dalam
menyelesaikan transaksi keuangan menjadi dambaan bagi setiap perusahaan. Tetapi
hal ini sangat kecil kemungkinannya dapat berhasil dengan baik tanpa
bantuan pihak lain. Oleh karena itu kerja sama dengan lembaga keuangan yaitu
perbankan menjadi alternative pilihan yang harus diambil oleh suatu perusahaan.
Perbankan akan membatu memberikan jasa meringankan pekerjaan perusahaan antara
lain dalam hal menyimpan, mengeluarkan, dan menerima uang perusahaan dari
transaksi yang terjadi. Adanya kerjasama dengan pihak perbankan maka untuk
keamanan, perusahaan tidak lagi menyimpan uang tunai atau kas dalam jumlah yang
besar diperusahaan. Uang tunai atau kas yang ada diperusahaan cukup dalam
jumlah kecil sebatas untuk membiaya keperluan sehari-hari yang relative kecil.
Dengan demikian, maka kas perusahaan tersimpan di dua tempat, yaitu di
perusahaan dalam jumlah yang relative kecil yang biasa disebut Kas Kecil (Petty
Cash) dan di bank dalam jumlah relative besar yang biasa disebut Kas Bank.
Sebelum membicarakan mengelola administrasi kas bank, terlebih dahulu akan kita
bahas tentang kas terlebih dahulu.
Dalam pengertian sehari-hari yang
dimaksud dengan Kas (Cash), adalah sebatas uang kertas maupun uang logam yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.. Sedangkan dalam Standar
Akuntansi Keuangan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kas ialah alat
pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan. Dengan demikian yang dimaksud kas dalam pengertian akuntansi
meliputi uang kertas maupun uang logam dan benda-benda lain yang mempunyai
sifat seperti uang. Adapun sesuatu dapat dikatakan kas apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut :
- Diakui
secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
- Dapat
digunakan setiap saat bila diperlukan
- Penggunaannya
bersifat bebas
- Diterima
sesuai nominalnya pada waktu diuangkan
Dari
uraian di atas, maka yang termasuk dalam golongan kas antara lain:
- Mata
uang dalam negeri, yaitu Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia ( BI
)
- Mata
uang asing yang dikeluarkan oleh negara lain, misalnya ; US dollar, Yen,
Mark, dll
- Demand
deposit, yaitu simpanan di bank yang setiap waktu dapat diambil kembali
- Cek
sebagai pembayaran yang diterima dari pihak lain
- Trevelers
Check ( Cek Perjalanan)
- Chasirs
Check ( Kasir Cek)
- Wesel
Pos
Ada
beberapa yang secara sepintas nampak sebagai golongan kas namun tidak dapat
digolongkan sebagai kas, antara lain:
- Uang
yang disisihkan untuk tujuan tertentu
- Cek
mundur
- Cek
kosong
- Persediaan
prangko
- Deposito
berjangka
- Rekening
giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai
KELENGKAPAN
PENGELOLAAN KAS BANK
Kegiatan utama yang berhubungan dengan kas meliputi tiga kegiatan,
yaitu : Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Penyimpanan Kas. Pengelolaan kas
yang dilakukan perusahaan mungkin berbeda-beda, namum pada dasarnya akan
mengarah kepada pengawasan kas yang bertujuan untuk keamanan kas dari
penyelewengan ataupun kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi. Oleh karena
itu dalam rangka pengelolaan kas perlu dipahami lebih dahulu tentang Prosedur
Penerimaan Kas, Prosedur Pengeluaran Kas, serta selanjutnya menentukan bahan
dan alat yang diperlukan.
Prosedur
Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bank
Sebelum membicarakan prosedur
penerimaan dan pengeluaran kas lebih lanjut terlebih dahulu kita lihat apa
yang dimaksud prosedur dalam lingkup akuntansi. Prosedur adalah suatu urutan
kegiatan kralikal yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang tejadi berulang-ulang.
Kegiatan klasikal itu sendiri
adalah kegiatan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, buku
besar, dan buku lainnya, meliputi :
Bahan dan Peralatan Dalam
Pengelolaan Kas Bank
Bahan dan peralatan yang
dibutuhkan dalam pengelolaan kas bank secara akuntansi manual, antara lain:
|
IDENTIFIKASI MUTASI KAS dan BANK
a. Mutasi Kas Bank
Bertambah
dan berkurangnya kas disebabkan transaksi penerimaan ataupun pengeluaran kas
yang terjadi pada perusahaan. Transaksi-transaksi tersebut, misalnya :
b. Dokumen Mutasi Kas Bank
Setiap
transaksi yang terjadi harus dibuatkan dokumen transaksi sebagi dasar yang
digunakan untuk melakukan pencatatan. Dokumen transaksi mutasi kas bank
sebagai berikut :
Dokumen
penerimaan kas
Dokumen sumber pencatatan dan dokumen pendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas, antara lain :
Dokumen
pengeluaran kas
Dokumen sumber pencatatan dan dokumen pendukung sahnya suatu transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas, antara lain :
PENCATATAN
MUTASI KAS BANK
BUKU JURNAL PENERIMAAN KAS
BUKU JURNAL PENGELUARAN KAS
BUKU BESAR KAS
|
PENYUSUNAN
REKONSILIASI BANK
Sebagaimana telah disampaikan di
muka, bahwa dalam upaya pengawasan kas, maka setiap penerimaan kas langsung
disetor ke bank dan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan mengguna kan cek.
Dengan demikian kas perusahaan akan tersimpan di bank, kecuali dana kas kecil
yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil. Melihat
seperti itu, maka saldo Kas Bank diperusahaan menunjukan jumlah uang
perusahaan yang ada di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit).
Pihak bank juga mempunyai catatan mengenai hutang rekening koran dengan tiap
nasabahnya. Sebagi pertanggung jawaban, pihak bank setiap bulan akan
mengirimkan laporan rekening koran kepada nasabahnya . Dalam laporan rekening
koran bank akan memuat saldo awal bulan, setoran perusahaan bulan yang
bersangkutan, pengambilan perusahaan bulan yang bersangkutan, dan saldo akhir
bulan. Saldo akhir rekening koran dalam catatan bank menunjukan hutang bank
kepada nasabahnya. Dengan demikian, perkiraan Kas Bank diperusahaan dan
perkiraan hutang rekening koran di bank merupakan perkiraan timbal balik
(resiprokal account) yang secara teoritis kedua perkiraan ini akan selalu
sama. Namun lain halnya dalam praktek ternyata kedua saldo tersebut
sering berbeda. Perbedaan kedua saldo tersebut pada hakekatnya disebabkan
karena adanya transaksi yang belum dicatat oleh salah satu pihak atau
karena adanya kesalahan dalam melakukan pencatatan baik yang terjadi dalam
pembukuan perusahaan atau dalam pembukuan bank.
Rekonsiliasi berarti menentukan
hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara saldo menurut laporan rekening
koran bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan. Setelah diketahui
hal-hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, maka dapat ditentukan saldo kas
yang benar. Untuk menemukan hal-hal yang menyebabkan perbedaan, pihak
perusahaan dapat membandingkan antara catatan perusahaan dengan laporan
rekening koran yang diterima dari bank. Catatan perusahaan yang dapat
digunakan untuk mencari perbedaan kas, adalah jurnal penerimaan kas dan
jurnal pengeluaran kas (register cek).
Bentuk
Rekonsiliasi Bank
Ada beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar. Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :
Prosedur Rekonsiliasi Bank
Setelah menerima Rekening Koran
dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut
peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan
harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang
bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak
menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan
menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan
akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan
dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.
Langkah selanjutnya setelah
diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban
timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan
saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta
pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :
Mempengaruhi
saldo perusahaan :
a. Menambah saldo perusahaan :
b.
Mengurangi saldo perusahaan :
Mempengaruhi
saldo bank :
a. Menambah saldo bank :
b.
Mengurangi saldo bank :
Contoh
1:
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh UD. PUJASARI :
Contoh
2 :
Ilustrasi penyusunan rekonsiliasi bank, yang dibuat oleh PT. Lintang Jaya, dengan transaksi sebagai berikut :
Pada
tanggal 31 Mei 2007 saldo kas bank menurut catatan PT. Lintang
Jaya menunjukan jumlah sebesar Rp 105.500.000,00. Saldo menurut rekening
koran yang diterima dari bank pada tanggal tersebut menunjukan jumlah sebesar
Rp 127.000.000,00.
Setelah diadakan penelitian, perbedaan tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut :
ILUSTRASI PENYUSUNAN REKONSILIASI
PT "LINTANG JAYA"
EVALUASI
Soal Evaluasi :
Pilihlah jawaban yang paling benar.
01. Berikut ini termasuk unsur kas, kecuali ...
A.
Uang logam
B. Cek dari langganan C. Cek mundur D. Rekening giro di bank E. Uang kertas
02. Pembelian materai, pranko dan benda pos lainnya akan
dicatat dalam
A.
Buku Kas Bank
B. Buku Kas Kecil C. Buku Persediaan D. Buku Perlengkapan E. Buku Suplies
03. Yang tidak termasuk ke dalam komponen kas
A.
Uang Logam
B. Uang dalam valuta asing C. Simpanan giro D. Simpanan deposito E. Travelers Check
04. Transaksi yang berhubungan dengan mutasi kas, untuk
pertama kali akan dicatat dalam
A.
Buku Kas
B. Buku Besar C. Buku Pembantu D. Buku Bank E. Buku Jurnal
05. Membuka perkiraan kas bank dan kas kecil sifatnyaHanya
diperbolehkan untuk perusahaan besar
A.
Hanya diperbolehkan untuk perusahaan besar
B. Perusahaan kecil tidak boleh C. Wajib bagi perusahaan besar dan kecil D. Boleh dilakukan setiap perusahaan E. Dilarang dilakukan oleh setiap perusahaan
06. Faktur pembelian barang dagangan tunai akan dicatat
oleh bagian akuntansi
A.
Kas debet – Penjualan kredit
B. Pembelian debet – Kas kredit C. Penjualan debet – Kas kredit D. Kas debet – Pembelian kredit E. Hutang debet – Kas kredit
07. Pencatatan setoran uang ke bank oleh perusahaan dicatat
dalam
A.
Jurnal umum
B. Jurnal memorial C. Jurnal penerimaan kas D. Jurnal pengeluaran kas E. Jurnal kas
08. Apabila kas menurut perusahaan tidak sama dengan saldo
menurut rekeing koran bank, maka yang harus dilakukan adalah
A.
Membuat jurnal koreksi
B. Membuat jurnal penyesuaian C. Mengoreksi catatan rekening koran D. Mengoreksi catatan perusahaan E. Melakukan rekonsiliasi bank
09. Hal-hal yang menyebabkan ketidak cocokan saldo kas
dengan saldo menurut rekening koran bank disebebkan, kecuali
A.
Deposit in transit
B. Out standing check C. Pendapatan bunga bank D. Beban administrasi bank E. Beban telpon
10. Untuk penyesuaian rekonsiliasi bank, saldo menurut rekening
koran harus ditambah
A.
Deposit in transit
B. Out standing check C. Pendapatan bunga bank D. Beban administrasi bank E. Beban telpon
11. Untuk penyesuaian rekonsiliasi bank, saldo kas menurut
perusahaan harus ditambah
A.
Deposit in transit
B. Out standing check C. Pendapatan bunga bank D. Beban administrasi bank E. Beban telpon
12. Pembelian tunai salah dicatat oleh perusahaan, maka
saldo yang harus dikoreksi dalam rekonsiliasi bank
A.
Saldo menurut rekening koran
B. Saldo buku kas menurut perusahaan C. Saldo buku kas perusahaan dan saldo rekening koran dikoreksi D. Saldo buku kas perusahaan dan saldo rekening koran tidak dikoreksi E. Jurnal pembelian
13. Cek yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi sampai
dengan rekening koran dibuat oleh bank belum dicairkan ke bank oleh
pemegangnya, disebut
A.
Cek mundur
B. Cek kadaluarsal C. Treveler check D. Cek dalam peredaran E. Deposit in transit
14. Di bawah ini beberapa prosedur pengeluaran kas yang
dapat menghasilkan pengendalian kas yang baik, kecuali
A.
Setiap pengeluaran harus dilakukan dengan cek
B. Setiap pengeluaran harus disetujui oleh yang berwenang C. Setiap pengeluaran harus disetujui oleh kasir D. Kasir tidak boleh merangkap sebagai pemegang buku pengeluaran kas E. Pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil menggunakan dana kas kecil
15. Hal berikut ini tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian
A. Cek dalam peredaran
B. Kesalahan pencatatan oleh perusahaan C. Jasa giro dalam rekening koran yang belum dicatat perusahaan D. Beban administrasi dalam rekening koran yang belum dicatat perusahaan E. Kesalahan membukukan oleh bank |
1 komentar:
terimakasih, ini sangat membantu pengetahuan saya lebih lagi..
Posting Komentar